Pujangga Baru
Sastrawan (PB) Pujangga Baru merupakan generasi II dalam sastra berbahasa Melayu Tinggi.
Para sastrawan ini lahir sekitar 1908. Pemuda-pemuda inilah yang mengumandangkan Sumpah Pemuda 1928. Mereka juga aktif dalam bidang politik guna membentuk negara, bangsa, dan bahasa Ind.
Masa awal Pujangga Baru (nama ini berasal dari majalah yang didirikan oleh STA (Sutan Takdir Alisjahbana), Amir Hamzah, dan Armijn Pane pada Mei 1933) tidak tiba-tiba muncul pada tahun 1933 tetapi didahului oleh usaha serupa oleh sejumlah tokoh. Karya sastra corak PB muncul sejak 1921 (lihat hlm 69).
Tujuan majalah Pujangga Baru:
1) menumbuhkankesusastraan baru yg sesuai dengan zamannya
2) mempersatukan sastrawan baru dalam satu wadah yg sebelumnya tercerai-berai. Usaha ini terutama dilakukan oleh Armijn Pane ketika dia menjadi sekretaris redaksi dari 1933 hingga 1938.
Maksud semula majalah ini adalah untuk memajukan kesusastraan baru, meski kemudian semakin meluas meliputi masalah-masalah kebudayaan. Majalah ini disambut baik oleh golongan elit nasional, tetapi tidak disambut baik oleh bangsawan, bahkan mendapat kritik dari guru-guru bahasa Melayu.
Pada tahun 1942 PB dilarang Jepang → karena sifatnya yang kebarat-baratan. Pada tahun 1949-1953, majalah ini dihidupkan kembali oleh STA tetapi peranannya sudah tidak berarti lagi
0 comments: