Royan Revolusi oleh rumpunsastra.com
Ringkasan Cerita
Indra Idrus merupakan mahasiswa pertanian berbadan kurus jakung. Ia mempunyai watak yang jujur dan bermoral serta semangat revolusioner. Dalam masa revolusi ia juga ikut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Pemuda itu telah meninggalkan jejak hidup dengan cukup pengabdian pada perjuangan kemerdekaan, dan perjuangan itu terukir dari luka tembak dibagian dada semasa perang revolusi. Ayahnya bernama Wiradinata yang telah bercerai dengan Fatimah, ibu Idrus, semenjak Idrus masih kecil. Wiradinata kemudian menikah dengan wanita yang dipanggil Ny. Grada dan mempunyai dua anak Rusmi dan Ani yang merupakan adik tiri Idrus.
Terdapat perdebatan batin setiap Idrus memikirkan ayahnya, antara perasaan benci juga hormat karena ia merupakan pegawai yang jujur dalam pekerjaanya. Ia menaruh hormat antara hubungan ayahnya dengan negara, namun benci sebagai bagian dari keluarga. Kabar mengejutkan ia dapatkan ketika ia berkunjung ke rumah ayahnya. Mula-mula ia hanya tahu bahwa Ani, adik tirinya sedang sakit di rumahsakit, namun begitu mengetahui bahwa Adiknya telah hamil diluar nikah, ia sangat terpukul. Ia sering menentang perbuatan-perbuatan seperti itu, namun sekarang kejadian itu menimpa keluarganya sendiri.
Idrus sesungguhnya tidak merasa senang sebagai mahasiswa pertanian, karena menjadi Insinyur bukan merupakan cita-citanya yang sesungguhnya. Cita-cita yang ingin dia capai adalah sebagai seorang pengarang/penulis. Setelah ia meminta izin kepada Ibunya Ia pindah ke Jakarta dan dengan modal awal duapuluh lima ribu rupiah, bersama Ramli, kawan seperjuangannya. Akhrinya mereka mendirikan percetakan dan penerbitan buku.
Dalam usahanya memajukan perusahaanya Idrus mulai terseret dalam perbuatan-perbuatan yang selama ini dibencinya. Ia mulai terpengaruh Ramli dan mulai menyuap agar penerbitnya mendapat pesanan. Dalam batinya terjadi konflik, antara membenci hal- hal curang dan tidak jujur yang dilakukannya atau tetap melakukan agar perusahaanya tetap berjalan, mengingat modal yang diberikan berasal dari ibunya yang telah rela menjual tanahnya.
Suatu ketika Idrus mengunjungi kekasihnya “Juwita”, Idrus mendapat kabar bahwa kekasihnya akan menikah bersama Mochtar lelaki yang bahkan sudah berbini dan beranak. Sangatlah terpukul hatinya, terlebih ketika Ia mengetahui bahwa Juwita telah hamil. Sama seperti ketika mendengar kabar mengenai adiknya, ia sangat terpukul. Ia sering menentang perbuatan-perbuatan seperti itu, namun sekarang kejadian itu menimpanya sendiri. Dalam keputusasaanya ia memutuskan untuk meninggalkan negerinya, mengejar cita-citanya dan pergi ke Eropa.
Di Eropa ia bertemu dengan Panji, teman seperjuangannya dulu. Kebobrokan moral disaksikanya sendiri bahwa temanya telah hidup layaknya suami istri dengan wanita yang bukan istrinya dan bahkan telah bersuami. Dan ketika berada di Eropa pula ia mendapat surat mengenai ibunya yang telah tiada, dan hal itu menambah kemelut didalam batinnya.
Di tengah perjalananya Idrus bertemu Eya Kuusela, wanita berkebangsaan Finlandia atau lebih tepatnya berasal dari Helsinki. Mereka kemudian menjalin hubungan cinta kasih. Gadis itu menarik perhatiannya bahkan merawat Idrus ketika sakit. Ia mempunyai kasih sayang yang tulus. Namun akhrinya mereka harus berpisah karena Idrus harus pulang ke Indonesia. Berkat Eya Kuusela, Idrus menemukan kembali semangatnya yang dulu hilang.
Sepulang di Indonesia Ia bekerja sebagai wartawan pada salah satu surat kabar. Dari sana ia bertekat membongkar korupsi yang ternyata melibatkan teman-temanya. Namun pada akhirnya ia harus mengundurkan diri dari pekerjaanya karena bertengkar dengan pemilik redaksi yang juga tidak jujur.
Idrus mulai membina hubungan dengan Rukiah kekasih barunya. Mereka bahkan telah memperoleh restu dari orang tua Rukiah, namun lagi-lagi takdir tidak mengizinkan. Rukiah harus berpulang dalam kecelakaan kereta api yang juga menyebabkan Idrus
Buletin Rahsas, edisi , 2012
Cover Novel “Royan Revolusi”
“Royan” berarti penyakit yang timbul setelah melahirkan. Dalam konteks ini “Royan Revolusi” menceritakan penyakit dan kebobrokan moral bangsa Indonesia sesudah revolusi atau sesudah kemerdekaan. dirawat sampai lebih dari
“Royan” berarti penyakit yang timbul setelah melahirkan. Dalam konteks ini “Royan Revolusi” menceritakan penyakit dan kebobrokan moral bangsa Indonesia sesudah revolusi atau sesudah kemerdekaan.
Unduh buletin Royan Revolusi
0 comments: