Sinopsis Buku Mozaik Sastra Indonesia
Judul Buku : Mozaik Sastra Indonesia
Penulis : Arief Budiman, dkk
Penerbit : Penerbit Nuansa
Tahun Terbit : 2005
Mozaik Sastra Indonesia ini, merupakan kumpulan tulisan yang pernah dimuat di berbagai media massa, ditulis oleh berbagai pakar dari perguruan tinggi, sastrawan dan para pemerhati sastra antargenerasi. Mozaik Sastra Indonesia, merupakan tempelan-tempelan yang memiliki nilai estetika dan pemahaman sastra.
Antologi ini diklasifikasikan menjadi 6 topik (1) Sastra dan Konteks, (2) Sastra dan Imaginasi, (3) Sastra dan Pluralisme, (4) Mozaik Sastra Indonesia, (5) Sastra Saiber, dan (6) Sastra dan Kreativitas Pengarang.
Sastra dan Konteks, berusaha mengaitkan sastra yang tidak pernah lepas dari konteks, baik politik,sosial, atau ideologi. Sastra akan selalu menyampaikan realitas. Pembacalah yang akan memaknai konteks itu.
Sastra dan Pluralisme, menyoroti penciptaan sastra yang terkait oleh variabel lain yang dapat membesarkannya.
Sastra Saiber, merupakan bagian penting dalam mengkomunikasikan sastra dalam dunia maya. Pada saat informasi berjalan cepat, orang tak cukup membaca koran yang tidak tentu kapan kedatangannya. Namun dengan internet, selain mencari informasi orang dapat menikmati suguhan karya sastra.
Sastra dan kreativitas, menghadirkan proses kreatif pengarang dalam memproduksi karya sastra. Persoalan kualitas disebabkan nilai-nilai dan estetika yang dibangun dalam karya sastra itu sendiri.
Komentar:
Kumpulan ini baik untuk dibaca siapa saja yang ingin menghargai atau mengapresiasi karya dan budaya bangsa Indonesia. Sastra bukanlah mengenai persoalan tua-muda, sastra yang kreatif dapat lahir dari kenyataan sehari-hari atau bahkan mungin hanya yang ada di dalam benak pengarang saja, namun ia menawarkan sebuah nilai.
Kumpulan ini baik untuk dibaca siapa saja yang ingin menghargai atau mengapresiasi karya dan budaya bangsa Indonesia. Sastra bukanlah mengenai persoalan tua-muda, sastra yang kreatif dapat lahir dari kenyataan sehari-hari atau bahkan mungin hanya yang ada di dalam benak pengarang saja, namun ia menawarkan sebuah nilai.
0 comments: