Darah Muda
Pengarang : Adinegoro
Penerbit : Balai
Pustaka
Tahun : 1931
Cetakan II
Ketika dalam perjalanan pulang, ia sempat bertemu dengan
seorang gadis bernama Rukmini. Rukmini merupakan guru HIS. Saat itu ia dan
ibunya berniat pergio ke Bangkahulu. Pertemuan dengan Rukmini telah mengubah
sikap Nurdin. Ia dulu pendiam, apalagi jika berhadapan dengan wanita.
Nurdin tidak lama tinggal di kampung halamannya. Ia segera
kembali ke Betawi dan bekerja di sebuah rumah sakit besar yang bernama CBZ. Ia
bekerja selama setahun di rumah sakit itu, kemudian ia dipindahkan ke
Bukittinggi. Nurdin merasa beruntung karena dipindahkan di Bukittinggi.
Suatu hari, Nurdin diajak pamannya ke sebuah rapat pendirian
sekolah swasta. Saat itu ia mendengar seorang guru yang melamar pekerjaan di
sekolah itu. Guru tersebut ternyata adalah Rukmini. Hasil dari rapat itu salah
satunya adalah menerima Rukmini menjadi guru di sekolah itu.
Sayang, paman Nurdin ternyata memiliki niat lain. Ia berniat
menjodohkan Nurdin dengan putrinya. Ia sempat mengutarakan keinginannya itu
kepada Nurdin. Ternyata Nurdin memiliki pandangan lain tentang perjodohan. Ia
bahkan mengecam adat perkawinan Minangkabau terutama dalam hal poligami.
Nurdin sempat bertemu Rukmini di stasiun Padang. Pada waktu
itu, Ia hendak ke Bukittinggi untuk mulai bekerja. Dari pertemuan itu ternyata
mereka berdua saling tertarik satu sama lain. Hubungan mereka semakin erat
terlebih ketika ibu Rukmini sakit. Dengan kondisi ibu Rukmini, Nurdin memiliki
kesempatan untuk sering datang ke rumah Rukmini. Akhirnya Nurdin memutuskan
untuk melamar gadis pujaannya itu.
Ibu Nurdin merasa kurang senang dengan hubungan anaknya
dengan Rukmini. Sesuai adat yang berlaku, Ibu
Rukminilah yang semestinya datang kepadanya dan meminta Nurdin menjadi
suami putrinya. Sebab, dalam anggapan ibu Nurdin anaknya adalah orang yang
terpandang. Sesuai adat, apabila justru Ibu Nurdin yang datang ke rumah ibu
Rukmini hal itu dianggap tabu, dan mencerminkan bahwa anaknya sudah tidak laku.
Atas pertimbangan adat itu Ibu Nurdin memutuskan untuk
mengakiri hubungan anaknya dengan Rukmini. Ibu Nurdin datang ke rumah Rukmini
untuk menyampaikan bahwa Nurdin akan dikawinkan dengan seorang gadis anak
mamaknya. Malamnya, Harun rekan sejawat Rukmini yang menceritakan perihal Nurdin.
Ia bercerita bahwa Nurdin akan segera melangsungkan perkawinan dengan seorang
gadis. Harun juga mengutarakan keinginannya untuk memperistri Rukmini.
Banyak sekali akal licik Harun untuk mengakiri hubungan
Rukmini dengan Nurdin. Ia pernah mencuru foto Rukmini dari rumah Gafur, sahabat
rukmini. Kemudian, ia berpura-pura sakit dan memanggil Doketer Nurdin. Selesai
memeriksa Harun, ia melihat foto gadis pujaannya terpampang disebelah teempat
tidur Harun. Ia bertanya kepada Harun tentang foto itu. Harun menggunakan kesempatan itu untuk membuat
cerita bohonh tentang Rukmini.
Semua kebohongan terungkap ketika Ibu Nurdin sakit. Sebelum
meninggal ia menceritakan penyesalannya karena telah berusaha memutuskan
hubungan anaknya dengan Rukmini.
Harun dijebloskan ke penjara karena ia terbukti melakukan
berbagai kejahatan. Di penjara Harun menghabisi nyawanya dengan gantung diri.
Mengetahui kabar mengenai perbuatan ibunya dan Harun, Nurdin
justru semakin menderita. Akhirnya ia pun sakit. Dalam sakitnya ia sangat
menyesali apa yang telah dilakukan ibunya. Begitu juga, ia sangat merindukan
Rukmini.
Dalam sakitnya ia mengutus orang untuk memanggil Rukmini.
Tak begitu lama Rukmini datang. Cinta mereka pun bergema kembali.
Nurdin yakin akan kesetiaan Rukmini, terlebih setelah ia
membaca buku harian Rukmini. Ia memutuskan untuk segera membangun rumah tangga
bersama Rukmini.
0 comments: