Jalan Bandungan
Pengarang : Nh. Dini
Penerbit :
Djambatan
Tahun : 1989
Setelah pertunangan dilakukan, keduannya saling menjajaki
untuk mengenal pribadi masing-masing. Karena ada perbedaan pandangan antara
Widodo dan Muryati, gadis itu sempat ingin memutuskan pertunangannya. Bagi
Munarti, Widodo adalah orang yang mempunyai pandangan sempit dalam menilai arti
sebuah keluarga. Selain itu, Muryati juga merasa aneh karena Widodo tidak
pernah sekalipun memperkenaslkan mereka kepada keluargannya. Widodo sering
beralasa yang tidak jelas apabila ditanya mengenai keluarga.
Meskipun melalui masa-masa yang sulit, ternyata mereka
berdua akhirnya menikah juga. Dalam kehidupan pernikahan, Muryati semakin
mengetahui tabiat sang suami yang sebenarnya. Widodo bukanlah tipe suami yang
baik. Ia kasar, tidak bertanggung jawab. Hal ini mulai dirasakan Muryati
setelah mempunyai anak. Widodo belakangan ini tidak pulang ke rumah.
Beberapa waktu kemudian, Muryati mengetahui sebab suaminya
tak pulang. Hal itu karena ia ditahan pihak berwajib karena terlibat anggota
partai komunis. Kabar itu tentu saja sangat mengejutkan hati Muryati. Dengan
tiga anak peninggalam Widodo, beban Muryati bertambah berat.
Untuk mengurangi beban pikirannya, Muryati kembali mengajar.
Ketika pihak Kedutaan Belanda mengeluarkan beasiswa bagi guru yang ingin
belajar di sana, Muryati ikut mendaftar. Hal itu sebagai salah satu cara
Muryati keluar dari bayang-bayang suaminya.
Pulang dari tugas belajar, Muryati menikah dengan Handoko,
adik Widodo, yang dikenalnya waktu ia belajar di Belanda.
Dibebaskannya para tahanan politik dari Pulau Buru membuat
khawatir para istir yang dulu ditinggalkan, salah satunya Muryati. Meskipun
kini ia resmi menjadi istri Handoko, kedatangan Widodo ke rumah Muryati di
Jalan Bandungan membuat Muryati cemas. Dugaan Muryati terbukti. Pernikahan yang
sudah dijalani Muryati selama tujuh tahun mulai terganggu oleh olah Widodo.
Untuk sementara Handoko dan Muryati berpisah karena Handoko
harus bekerja di Eropa. Mereka berpisah tapi tidak cerai. Mereka sepakat bahwa
kebersamaan mereka tidak aka mudah dilupakan.
0 comments: